Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi si kecil. Hal ini biasanya diterapkan melalui pola pengasuhan. Tanpa disadari, orang tua biasanya menerapkan pola asuh helicopter parenting. Tahukah Moms apa yang dimaksud dengan helicopter parenting? Helicopter Parenting merupakan usaha selalu melindungi dan ingin anak mendapatkan yang terbaik dengan terlalu terlibat dalam kehidupan anak hingga mengarah ke overcontrolling, overprotecting, dan overperfecting. Metode parenting ini memiliki dampak negatif bagi si kecil. Berikut ini dampak negatifnya.
- Kurang Percaya Diri
Anak yang terbiasa dengan helicopter parenting biasanya tidak akan berani mengambil keputusan sendiri. Hal ini akan berkelanjutan hingga ia dewasa. - Depresi
Anak akan merasa tidak mampu untuk memilih kegiatan yang ia sukai. Jika terus seperti ini, ia berpotensi mengalami depresi. - Sulit Menghadapi Kegagalan
Kegagalan akan dipahami sebagai bagian paling terpuruk dalam fase hidupnya. Hal ini karena semua kesalahan dan ketidaksempurnaan biasa dibereskan oleh orang tuanya. - Kurang Kreatif
Anak yang terbiasa diikatkan tali sepatunya, dibereskan buku-buku pelajarannya, hingga dibereskan mainannya, akan menjadi anak yang tak mampu melakukan hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan di usianya.