Fase kehamilan jadi saat yang membahagiakan bagi banyak ibu. Namun tidak sedikit yang khawatir dan takut saat akan menjalani persalinan. Untuk mengurangi rasa sakit, ada banyak metode melahirkan. Salah satunya adalah metode waterbirth atau melahirkan di dalam air. Metode waterbirth pertama kali diperkenalkan di benua Eropa. Waterbirth memiliki beberapa manfaat seperti membantu proses pembukaan lebih lancar. Ketahui tentang metode waterbirth selengkapnya di sini.
Apakah menimbulkan infeksi?
Ada beberapa anggapan bahwa metode waterbirth berpotensi untuk menimbulkan infeksi pada bayi. Namun sebenarnya para ahli menyatakan bahwa air dapat menjadi penghalang terhadap infeksi, bahkan mengencerkan bakteri sehinga bayi Moms tetap bersih.
Apakah bayi dapat tenggelam selama proses dilakukan?
Hal ini adalah salah satu kesalahpahaman yang paling sering terjadi tentang metode waterbirth. Sebenarnya di dalam kandungan, janin hidup di dalam air ketuban. Janin menerima suplai oksigen dan sirkulasi plasenta & melewati paru-paru sendiri. Secara naluriah, bayi akan refleks menyelam dan menahan napas saat keluar dari rahim. Bayi juga akan segera diangkat ke permukaan air ketika badannya lahir, jadi kemungkinannya bayi untuk tenggelam sangat sedikit sekali.
Apakah melahirkan dalam air berpotensi memperbesar robekan pada ibu?
Justru melahirkan dalam air hangat dapat memperkecil risiko robekan pada ibu. Air hangat dapat meningkatkan aliran darah & melunakan jaringan di sekitar perineum ibu.
Dapatkah bayi terlilit tali pusar saat lahir?
Lilitan tali pusar dapat menimbulkan tekanan pada leher bayi, hal ini dapat mengganggu denyut jantung bayi. Namun sebenarnya dengan metode yang tepat dan tim yang berpengalaman, hal ini tidak akan terjadi.
